Indahnya Berbagi

Dua hari lalu, aku telah lalui satu proses untuk berubah di sisi profesi. Satu perubahan yang berisiko, namun juga mengandung asa yang menarik. Proses ini aku lalui dengan kesadaran penuh dan tentunya didasari dengan niat untuk mencari kualitas kehidupan yang lebih baik. Banyak variabel yang diperhitungkan serta dipertimbangkan. Variabel-variabel tersebut menjadi begitu berharga untuk pengambilan keputusan. Saat-saat seperti inilah yang menjadi periode krusial untuk melangkah: ya atau tidak. Beruntung pada saat aku berada di posisi ini ada orang lain yang bisa menjadi “second opinion”. Ya, seorang sahabat yang selalu hadir di saat aku membutuhkan dorongan spirit dan psikologis . Sosok yang menyejukkan di kala perasaan dilanda kegundahan. Sosok yang memberi arti lebih di saat kondisi tidak kondusif. Dari dialah aku mendapat banyak masukan dan inspirasi untuk memutuskan apakah lanjut atau tidak to change my profession. Setelah aku kaji lebih jauh second opinion itu, rasa-rasanya kaki ini semakin ringan untuk melangkah. Terima kasih sahabat. Denagmu aku merasa bahwa banyak hal yang bisa kuselesaikan. Kamu tidak hanya cantik di permukaan, tapi juga memiliki mutiara hati dan pemikiran yang tajam (persembahan khusus buat sahabt terbaik)

Leave a comment